Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ina, Anaknya Dianiaya karena Minta Tolong Mobil Pelaku Digeser Saat Akan Keluar Parkiran

Kompas.com - 24/12/2021, 10:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam seorang remaja laki-laki dianiaya seorang pria, viral di media sosial.

Video tersebut adalah rekaman CCTV di sebuah minimarket di Keluarahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Medan.

Perstiwa tersebut terjadi pada Kamis (16/12/2021) sekitar pukul 18.00 WIB. Remaja yang menjadi korban adalah FL, warga yang rumahnya berada sekitar 2 kilometer dari minimarket.

Baca juga: Viral Video Pengemudi Mobil di Medan Aniaya Remaja di Parkiran Minimarket, Awalnya Senggol Motor Korban

Ina, ibunda FL bercerita penganiayaan terjadi saat anaknya pulang dari masjid.

"Saat itu anak saya bilang, Ma, Adek boleh melapor, saya tanya lapor apa. Dia bilang tadi digebuk orang. Terkejut saya, sebagai ibu saya kan langsung gaguk. Saya bilang kenapa tak dilawan, katanya enggak berani, dia takut melawan orang tua," kata Ina saat dihubungi via telepon oleh Kompas.com, Kamis (23/12/2021).

Mengetahui anaknya dianiaya, Ina mengajak anak dan tetangganya ke lokasi kejadian untuk meminta rekaman CCTV.

Dari keterangan FL, pulang dai masjid, ia singgah ke minimarket. Setelah selesai berbelanja, ia melihat motornya terhalang oleh mobil.

Baca juga: Sempat Loncat ke Sungai Usai Tabrak Pemotor, Sopir Angkot di Medan Serahkan Diri ke Polisi

FL kemudian meminta pria di mobil untuk menggeser mobil karena posisi motornya sulit untuk keluar. Dia juga khawatir motornya akan membuat mobil orang lain tergores.

"Tolong geser mobil Pak," kata Ina menirukan anaknya.

Namun pelaku turun dari mobil memukul dan mencaci maki FL hingga dilerai oleh kasir minimarket.

"Bapak itu turun dari mobil langsung bilang 'tak sopan kali kau' katanya. Disepaknya dan caci maki lah untuk anak saya. Setelah itu datang orang kasir melerai," katanya.

Baca juga: Viral, Video Sopir Angkot di Medan Loncat ke Sungai, Kabur Setelah Tabrak Pemotor

Keributan tersebut memicu perhatian warga. Pelaku kemudian pergi begitu saja meninggalkan korban. FL kemudian pergi ke masjid dan baru pulang pukul 19.30 WIB.

Akibat penganiayaan tersebut, bagian pipi FL luka memar dan bagian telinganya masih terasa nyeri.

Sementara itu dari rekaman CCTV terlihat korban ditampar oleh pelaku yang menggunakan baju putih.

Korban tidak melakukan perlawanan apapun hingga tersudut masuk ke dalam minimarket karena terus dipukul.

Baca juga: Majikan Penganiaya Remaja di Medan Jadi Tersangka tapi Tidak Dipenjara

Pelaku tak menahan diri walaupun sudah ada petugas minimarket yang diduga mencoba melerai.

Keributan itu memancing perhatian warga yang kemudian mendekat.

Pelaku sempat masuk ke dalam mobil namun berusaha mendekati korban hanya saja ia dihalangi oleh warga.

Visum dan scanning

Ilustrasi penganiayaanKompas.com/ERICSSEN Ilustrasi penganiayaan
Setelah kejadian tersebut, Ina langsung membawa anaknya visum dan scanning karena khawatir dengan kondisi anaknya.

Ina juga sempat mendatangai Polsek Deli Tua untuk membuat laporan. Namun petugas mengatakan harus ada CCTV sehingga ia datang lagi keesokan harinyta.

Setelah datang ke Polsek Deli Tua, petugas menyarankan Ina membuat laporan ke Polrestabes Medan karena korban masih usia anak.

"Harapan saya, dipenjarakan (dia). Biar jadi pelajaran lah sama dia. Jangan semena-mena," kata Ina.

Baca juga: Remaja di Medan Diduga Dianiaya dan Dipaksa Mengaku Curi Uang Rp 9 Juta: Saya Bilang Iya agar Tak Dipukuli Lagi

Dikonfirmasi di lokasi kejadian Kepala Lingkungan II, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Joihor, Budi Sitepu mengaku sudah melihat video tersebut dan membenarkan lokasi kejadian berada di sebuah minimarket di wilayahnya.

Dia mengaku baru mengetahu kejadian tersebyut setelah video viral di media sosial.

"Jadi ini juga saya sudah turun ke lokasi dan sudah ditangani pihak Polrestabes Medan," katanya.

Sementara itu saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol M. Firdaus menjawab dengan singkat terkait penanganan kasus tersebut.

"Lagi dicek," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com